Blog ini di Dedikasikan Buat Persib Maung Bandung dari Bobotoh Forever ........
Minggu, 25 Maret 2012
Persib Kalah Lagi, Mamic Mengundurkan Diri ?
INILAH.COM, Bandung - Buntut kekalahan 1-2 atas Persiba, Sabtu (24/3/2012), karier Drago Mamic sebagai pelatih Persib semakin diujung tanduk. Sebelumnya, pihak manajemen telah mengultimatum pelatih berdarah Kroasia ini jika gagal meraih poin di laga terakhir putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 melawan Persiba.
Manager Persib Umuh Muchtar mengaku akan segera menggelar rapat evaluasi menyeluruh. Posisi Mamic pun menjadi bahasan utama dalam rapat evaluasi tersebut. Keputusan resmi pemberhentian posisi Mamic akan terlebih dahulu dibicarakan bersama para petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
"Pasti kita menggelar evaluasi menyeluruh baik itu untuk pemain ataupun pelatih meskipun waktunya belum jelas. Soal pemecatan Mamic, tentunya kita harus berbicara dengan PT PBB," ujar Umuh saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (24/3/2012) malam.
Umuh mengaku pernah berbicara empat mata dengan Mamic, ketika tim berada di Surabaya, belum lama ini. Saat itu, ujar dia, Mamic mengaku siap mengundurkan diri sebagai Pelatih Persib. "Dia pernah bilang kalau dia siap mundur jika manajemen tidak puas dengan hasil yang dia dapat. Dia mengaku lebih baik mengundurkan diri ketimbang dipecat," pungkas Umuh.
Di bawah kendali Mamic, Persib memang gagal menembus posisi empat besar di akhir kompetisi ISL 2011/2012 putaran pertama. Kekalahan dari Tim Beruang Madu (julukan Persiba) membuat mereka terkunci di posisi ke-7 klasemen sementara ISL 2012 dan masih memungkinkan terlempar.
Selasa, 20 Maret 2012
Umuh : " Mamic Siap Mundur "
Posisi pelatih kepala Persib Bandung semakin terancam. Setelah menuai kekalahan saat berhadapan dengan Persegres hari Senin (19/03/2012) yang lalu, kritikan bagi pelatih berlisensi A UEFA ini semakin deras.
Bukan hanya dari bobotoh, manajer Persib H. Umuh Muhtar pun menyampaikan kekecewaannya dalam bentuk kritikan terhadap pria berpaspor Kroasia tersebut.
Bahkan dalam suatu kesempatan talkshow tadi malam (20/03/2012) Umuh mengklaim Mamic sudah menyatakan siap meletakkan jabatan pelatihnya jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi.
“Sebelum ke Bandung, Mamic datang ke kamar saya dan dia bilang siap mundur jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi,” kata Umuh.
Persib Bandung Akan Go Public
Persib Bandung Akan Go Public
Tribunnews.com - Selasa, 13 Maret 2012 01:12 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jabar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) berniat menawarkan mayoritas saham kepada masyarakat, khususnya para suporter alias bobotoh agar Persib menjadi klub yang mampu go public.
"Kami menjajaki keinginan bobotoh untuk mengembalikan kepemilikan Persib kepada masyarakat," ujar Direktur PT PBB Muhammad Farhan, di Kafe Persib, Senin (12/3/2012) sore.
Namun, kata dia, proses ini tak akan mudah karena harus ada beberapa hal yang disiapkan. "Di antaranya persetujuan bulat dari pemegang saham," ujar Farhan.
Saat ini ada lima pemegang saham perseorangan dan satu perusahaan berbadan hukum yang memiliki saham Maung Bandung. "Nantinya jumlah saham yang dijual ke masyarakat sekitar 45 persen," kata Farhan.
Ia menambahkan, syarat agar bisa go public juga adalah memenuhi standar akuntansi dan good corporate governance dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia.
Tujuan Persib go public, menurut Farhan, adalah untuk memperkuat struktur modal. "Dengan ini akan terkumpul dana yang besar untuk membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur bagi Persib. Ini juga bisa membuat Persib punya dana yang kuat untuk pembelian pemain kelas dunia," ujarnya.
Ditanya kapan hal ini akan terealisasi, Farhan menjawab diusahakan secepatnya. "Enam sampai 12 bulan ke depan sudah ada kepastian," katanya.
Langkah Persib ini, menurut Farhan, terinspirasi kesuksesan klub-klub besar dunia. "Bahkan ada klub yang bisa membuat stadion sendiri," ujarnya.
Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, menuturkan, jika go public, mereka juga akan melakukan kajian secara hukum. "Kami juga akan melakukan pembicaraan dengan klub-klub yang membesarkan Persib. Karena kami tak bisa melupakan sejarah," kata Kuswara.
Editor: Anwar Sadat Guna | Sumber: Tribun Jabar
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Lagu Persib – Jung Maju Maung Bandung
Lagu Persib – Jung Maju Maung Bandung
Posted on Rabu, Mei 7, 2008 | 52 Komentar
Wujud rasa cinta dan bangga terhadap PERSIB “Maung” Bandung dapat direalisasi dengan berbagai bentuk. Para bobotoh sejati dapat mewujudkannya dengan selalu hadir di lapangan ketika PERSIB bertanding. Bisa pula bergabung dalam komunitas bobotoh yang ada.
Namun, bagi para seniman ada pula bentuk apresiasi khas yang mereka lakukan dengan karya ciptanya. Selah satu model yang mereka ciptakan adalah melalui karya musik. Sudah banyak pemusik lokal Bandung yang menciptakan lagu untuk Persib. Setidaknya sampai saat ini sudah ada dua album kompilasi yang dihasilkan. Sebut saja Doel Sumbang dengan lagu bertajuk “Persib!”, Mocca (Mars Persib), Seurius (Sihung Maung Bandung), Tataloe Percussion (Pangeran Bulao), Cherry Bombshell (Biru di Hatiku), Sendal Jepit (Jangan Rusak Kotaku), Rock N’Roll Mafia (Terinjeksi Biru), Turtles Jr. (Dari Bandung Untuk Persib), Purpose (Persibku yang Biru), Boys Are Toys (Bersorak), Kremlin (Arti Persib), The Milo (Langit Seharusnya Biru), The Jokes (Kau Tak Pernah Sendiri) dan Forgotten (Setan Hooligan), dan sebagainya.
Sebenarnya, jauh sebelum dua album kompilasi tersebut, sudah ada juga lagu yang diciptakan untuk memberi dukungan dan wujud kebanggan terhadap “Maung Bandung” tersebut. Coba kita ingat lagu yang dilantunkan oleh Kang Ibing sejak zaman Perserikatan dulu. Lagu tersebut kembali booming ketika Liga Indonesia I (tahun 1991). Tepat ketika Persib menjadi juara Liga Indonesia tersebut.
Lagu Kang Ibing tersebut tampaknya dapat dikatakan sebagai ‘pioner’ yang memberi aspirasi bagi banyak seniman lain untuk mencipta hal yang sama. Karenanya, tidak salah pula banyak bobotoh yang selalu terngiang dan ingin mendengar kembali lagu yang mengingatkan akan kejayaan PERSIB di guliran pertama Liga Indonesia tersebut.
Penulis pun mengetahui dari berbagai milis bahwa lagu tersebut sudah jarang. Bagi bobotoh yang memerlukan lagu tersebut dapat di-download di sini. Semoga bisa dinikmati oleh semua bobotoh PERSIB.
Sebagai tambahan, penulis pun lampirkan lirik lagu tersebut. Selamat Mengingat “MAUNG BANDUNG”.
Jung Maju Maung Bandung
Kang Ibing
Intro
Sodara2, penyerang Persib berada di daerah lawan,
Tendangan… Masuuuk sodara2…
Bertambah lagi kemenangan untuk Persib Bandung.
I
Hey Persib Bandung… padungdung geura tarung.
Hey jangan kalah, geura tandang diiring pidu’a abah.
Hey ulah rek keueung, sing reugreug teuneung ludeung.
Nu penting mah Persib tea, kudu meunang ku cara satria.
[Mihape barudak...
Persib kudu ulah nepi ka eleh.
Sing meunang.
Hidup Persib !!!]
Eleh meunang olahraga mah biasa.
Nu penting mah urang teh berjuang heula.
Jung padungdung Persib Bandung geura tarung.
Eleh menuang urang Bandung moal pundung.
Reff.
Jung maju Maung Bandung.
Patandang geura sing meunang.
Ulah ringrang tong hariwang.
Kade poho cantik sportif di lapangan.
Jung maju Persib Bandung.
Patandang mawa harepan…
Ulah ringrang tong hariwang.
Kade poho cantik sportif di lapangan.
Persib, Maung bandung
Persib, Jalu bandung.
Persib, Urang Bandung.
Persib nanjung mawa ngaran urang Bandung.
Back to reff.
Back to I
Jung maju Persib Bandung…………… (Choir)
Sang legenda Maung Bandung
Robby Darwis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Robby Darwis
Informasi pribadi
Nama lengkap Robby Darwis
Tanggal lahir 30 Oktober 1964 (umur 47)
Tempat lahir Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tim nasional
Tahun Tim Tampil (Gol)
1987-1997 Indonesia 53 (6)
Kepelatihan
Tahun Tim
2007–2010
2010 Persib Bandung (asisten pelatih)
Persib Bandung
Robby Darwis (lahir di Bandung, Jawa Barat, 30 Oktober 1964; umur 47 tahun) adalah seorang pemain sepak bola legendaris Indonesia [1] yang terkenal pada tahun 1990-an dan merupakan salah satu bintang Persib Bandung pada era tersebut.
Ia berposisi sebagai stoper (bek tengah). Pada musim pertama Liga Indonesia, ia membawa Persib menjadi juara sebagai kapten tim. Darwis pernah pula bermain di Liga Malaysia, memperkuat Kelantan FC. Di tim nasional Indonesia (1987-1997), ia tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 6 gol.
Di Liga Indonesia 2007 Robby Darwis menjadi asisten pelatih Persib (Arcan Iurie), dan cuti dari pekerjaan sebelumnya yaitu sebagai bankir di BNI 1946.
Robby menjadi pelatih sementara Persib menggantikan Jaya Hartono yang mundur.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Karier
1.1 Pemain
1.2 Pelatih
2 Referensi
[sunting]Karier
[sunting]Pemain
Persib Bandung
Tempo Utama
Tunas Inti
Kelantan FC
Persikab Bandung
Persikabo Bogor
[sunting]Pelatih
Pro Duta Bandung
Persib Bandung (Asisten Pelatih)
Persib Bandung (pelatih)
[sunting]Referensi
^ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007, Bola Indo Wordpress, 3 April 2007
Drago Mamic Minta Waktu
Bawa Persib Juara IPL, Drago Mamic Minta Waktu
INILAH.COM, Bandung - Pelatih Pesib Bandung Drago Mamic meminta waktu agar tim kebangaan bobotoh dan warga Jabar ini bisa meraih gelar juara Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012.
Entah apa yang ada dibenak Mamic pascahasil imbang yang diraih Maung Bandung pada laga perdana melawan Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (15/10/2011) lalu, hingga dia meminta agar semua pihak tidak terlalu memberikan tekanan kepada timnya.
Dia menjelaskan, kedatangnnya ke Bandaung adalah untuk mem-push dan membawa tim ini jadi juara. Namun, Mamic tetap membuuthkan waktu, karena pelatih bukan pesulap yang bisa dengan mudah membalikkan keadaan. Mamic pun akan terus berusaha dan berusaha.
"Saya memang suka mengubah tim menjadi istimewa, tapi tetap saya butuh waktu, dan untuk mencapai juara, tidak bisa hanya andalkan saya sebagai pelatih. Semua pihak harus ikut bertanggungjawab kalau ingin juara," kata Mamic saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (18/10/2011).
Persib pun, lanjut Mamic, tidak bisa jika hanya mengandalkan permainan seperti musim sebelumnya. Dia mengaku sudah melihat hasil rekaman pertandingan Pesib musim lalu, yang dinilainya terlalu banyak melakukan kesalahan.
"Kalau kita ingin juara kita harus main sama baiknya, baik di Bandung atau away. Dan kita tidak perlu melihat tim lain. Ekspektasinya memang sangat tinggi tapi kondisi untuk saat ini mungkin sulit," jelasnya.
Dia pun mengatakan, untuk menjadikan Persib juara, membutuhkan waktu panjang yang lebih lama. "Saya bisa mengubah tim ini 100%. Tapi kembali lagi, saya butuh waktu," tegas pelatih berpaspor Kroasia itu.
.
Persib Butuh Uji Coba, Mamic Minta ke Hongkong
Pasca hasil imbang Persib Bandung kontra Semen Padang 1-1 di laga pembuka Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012, Pelatih Persib Drago Mamic membutuhkan setidaknya empat kali laga uji coba di masa jeda kompetisi hingga Desember mendatang.
Mamic mengaku sudah membicarakan permintaannya tersebut kepada manajemen Persib bahwa di masa jeda kompetisi, tim Maung Bandung membutuhkan empat kali uji coba melawan tim yang selevel.
"Kita butuh empat uji coba dari 10 hingga 25 November atau dari 15 sampai 25 oktober. Kita butuh lawan yang cukup kuat, dan kita butuh uji coba itu 10 hari sebelum pertandingan resmi dimulai Desember mendatang," kata Mamic saat ditemui wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (18/10/2011).
Mamic pun mengaku meminta timnya menggelar uji coba di Hongkong, namun manajemen menolak permintaan pelatih berpaspor Kroasia itu, dengan alasan tidak ada bujet.
"Seperti yang saya bilang kemarin, saya ingin ke Hongkong tapi manajemen bilang tidak ada bujet, ke Malaysia juga tidak ada bujet. Jakarta tidak ada lapangan bagus untuk main. Saya inginnya ke Hongkong karena di sana satu kota banyak tim, banyak tim kuat, hotel bagus, dan lapangan yang memadai," paparnya.
Untuk India melawan Churchil Brothers, tim yang pernah ditangganinya musim lalu, sama sulitnya dengan Jakarta untuk mencari lapangan. Karena di sana hanya ada satu lapangan yang layak dan bagus.
"Persoalan bujet memang menjadi kendala utama. Makanya jangan terlalu menekan saya untuk jadi juara. Ekspekstasi untuk jadi juara memang bagus tapi jangan terlalu menekan saya. Saya tidak mungkin bisa sangat cepat wujudkan target juara Persib dengan anggaran seadanya," pungkasnya.
.
Mamic Yakin Pemain Muda Bisa Bawa Persib Juara
Skuad muda Persib Bandung dinilai bakal mampu membawa Maung Bandung meraih gelar juara. Namun tidak untuk musim ini, melainkan beberapa musim ke depan.
Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengatakan, saat ini pemain muda Persib belum memiliki kemampuan cukup untuk berlaga di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air, Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012.
Namun Mamic mengaku banyak yang bertanya kepadanya mengapa tidak mengganti mereka sekarang.
"Saya bilang, kalau saya ganti mereka sekarang berarti itu membunuh mereka. Saya tidak bisa memaksakan mereka untuk tampil tapi mereka tidak sesuai harapan suporter. Kalau saya paksakan, sama dengan saya suruh mereka mati. Kalau sudah mati, siapa yang akan rekrut mereka. Makanya pemain muda ini harus dididik dengan baik," jelas Mamic saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahamd Yani Kota Bandung, Selasa (18/10/2011).
Menurut dia, semuanya harus berkorban termasuk pemain muda. "Kalau ingin berkembang harus ikut proses latihan. Makanya kita mati-matian cari pemain asing Asia yang bisa menutup gap yang terlihat dalam tim," jelasnya.
Mamic kembali mengatakan, Persib musim ini memiliki target juara, tapi berapa besar bujet dan dana yang disiapkan manajemen Persib? Untuk Persib melakukan persiapan di Hongkong saja, kata dia, manajemen tidak bisa memenuhinya, dan Persib pun tidak bisa memboyong pemain asing dengan bayaran tinggi.
"Persib tidak bisa siapkan dana untuk persiapan di Hongkong, kita tidak bisa membayar pemain asing seharga US$20.000. Kamu tidak bisa membayar ini-itu tapi kita ingin jadi juara. Kalau kita punya 10 pemain dengan bayaran tiga kali lipat lebih tinggi, mungkin tugas untuk jadi juara lebih mudah. Tapi saya datang ke sini kondisinya sudah seperti ini, dan saya selalu ingin membuat keajaiban di setiap tim," paparnya.
.
Pelatih Persib dari Masa ke Masa
Pelatih Persib dari Masa ke Masa
Daniel Roekito
Menjadi pelatih ketiga Persib pada musim kompetisi 2010-2011. Ia menggantikan Jovo Cuckovic setelah "Maung Bandung" menyelesaikan enam pertandingan.
Jovo Cuckovic
Pria asal Serbia ini menjadi pelatih musim kompetisi 2010-2011 setelah menggantikan Daniel Darko Janackovic. Karena kendala bahasa, dia menjadi Penasihat Teknik
Daniel Darko Janackovic
Daniel menjadi pelatih tercepat yang diganti. Sebelum kompetisi 2010-2011 bergulir, pelatih asal Serbia ini sudah diganti oleh rekannya, Jovo Cuckovic
Jaya Hartono
Persib menempati peringkat 3 kompetisi 2008-2009. Kemudian, diperpanjang setahun, tetapi mengundurkan diri pada pertengahan putaran kedua.
Arcan Iuri Anatolivieci
Pelatih asal Moldova ini, menjadi pelatih pada kompetisi 2006-2007 menggantikan Risnandar. Musim berikutnya, masih menjadi pelatih dan menempati peringkat 5.
Juan Antonio Paez
Menjadi penyelamat Persib dari degradasi pada kompetisi 2003. Musim berikutnya 2004-2005, pelatih asal Cile ini membawa Persib naik ke peringkat 6.
Marek Andrejz Sledzianowski
Menangani Persib pada kompetisi IX/2003. Karena prestasi tim buruk pada awal kompetisi, pelatih asal Polandia ini langsung diberhentikan dan diganti Juan Paez .
Deny Syamsudin
Persib menempati peringkat 8 dari 12 konsestan pada kompetisi 2001-2002. Kompetisi sebelumnya, mengemban tugas sebagai asisten pelatih Indra Thohir.
M. Suryamin
Menjadi pelatih pada kompetisi 1998-1999. Kemudian dipertahankan setahun, tetapi mundur pada putaran pertama. Era dia mulai menggunakan pemain-pemain muda.
Risnandar Soendoro
Meloloskan Persib ke babak "12 Besar" Liga Indonesia II/1995-1996 dan kembali menjadi pelatih pada kompetisi 2006-2007, tetapi mundur di putaran pertama.
Indra M. Thohir
Mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1994 dan Liga Indonesia I 1994-1995. Ia kembali dipercaya pada kompetisi 2001-2002 dan 2005-2006.
Nandar Iskandar
Arsitek Persib saat meraih juara Kompetisi Perserikatan 1986. Ia kembali dipercaya menjadi pelatih Persib selama dua musim pada kompetisi 1996-1997 dan 1997-1998.
Ade Dana
Membawa Persib juara Kompetisi Perserikatan 1989-1990 dan menjadi Runner-up kompetisi 1984-1985 setelah dikalahkan PSMS 3-4 (2-2) melalui adu penalti.
Omo Suratmo
Persib menjadi Runner-up pada Kompetisi Perserikatan 1982-1983 setelah di final dikalahkan PSMS melalui drama adu pinalti 2-3 (0-0).
Legenda Maung Bandung
Legenda Persib, Max Timisela
Dilirik Werder Bremen Jerman
Mengenal sepak bola sejak berumur sepuluh tahun, Max Timisela dikenal memiliki kemampuan brilian mengolah si "kulit bundar”. Babeh Maksi, biasa dia disapa, piawai menjebol gawang lawan dengan aksi "Balik Bandung" atau kontra salto. Ia berkiprah di Persib mulai tahun 1962. Max Timisela adalah pemain keturunan Maluku, tetapi lahir di Cimahi Bandung pada 7 Mei 1944. Ketika bergabung dengan timnas PSSI, membawanya pergi keberbagai negara di belahan dunia. Ketika Tur Eropa melawan klub dari Jerman, Werder Bremen pada tahun 1965, timnas kalah 5-6. Max berhasil mencuri perhatian dengan mencetak dua gol. Saat itu juga, pelatih Werder Bremen, Heer Brocker sempat kepincut untuk merekrutnya.
"Saat itu, kita memang harus mengedepankan motivasi untuk membela Persib. Untuk bisa masuk Persib harus memiliki motivasi besar karena dulu sangat sulit bisa menjadi bagian skuad Persib. Setiap pemain harus berkompetisi. Seandainya tidak memiliki kemampuan bagus, tentunya kita tidak bisa masuk dalam daftar pemain," kata pemain era 60-an dengan nomber punggung 16 itu.
Pada tahun 60-an Persib sudah banyak dihuni pemain dari luar suku Sunda, salah satunya yaitu keluarga Timisela dari Maluku. Keluarga Timisela yang memperkuat Persib adalah Pietje Timisela, Hengki Timisela, dan Max Timisela. Pietje dan Hengki lebih awal bergabung dengan Persib, setelah itu barulah generasi berikutnya Max Timisela. Meskipun pada zaman itu pemain Persib berbeda suku, tetapi di dalam diri setiap pemain ditanamkan motivasi besar untuk membela tim "Pangeran Biru". Rekan bermain Max di antaranya, Samsudin (kiper), Risnandar, Giantoro, Encas Tonif, Kosasih B, Ganda, Wiwin, Nandar Iskandar, Atik, Teten, Cecep, Dedi Sutendi.
Dengan menanamkan motivasi besar itulah, Persib bisa melambung tinggi pada jajaran tim elit era itu. Babeh Maksi, dengan talenta dan bakat alam yang dimilikinya, gantung sepatu pada usia 35 tahun, tepatnya pada tahun 1979. Rasa bangga, cinta dan tentunya rasa memiliki terhadap Persib sangat melekat pada diri Max Timisela, terlontar kalimat darinya, "Saya cinta sepak bola dan saya tidak bisa lepas dari sepak bola."
Prestasi bersama Persib yang pernah diraihnya tidak main-main. Ia membawa Piala Jusuf di Makassar, Piala Tugu Muda di Semarang, dan Piala Surya di Surabaya. Setelah pensiun, Max Timisela pernah menjadi asisten pelatih, rentang waktu tahun 1985–1990. Prestasi yang dia dapat ketika menjadi asisten pelatih Kompetisi Perserikatan 1986. Saat itu, Persib meraih juara dengan mengalahkan Perseman Manokwari 1-0 PERSIB juara. Max tercatat menjadi asisten pelatih Nandar Iskandar, bersama Indra Thohir sebagai pelatih fisik.***
sumber: persib,co.id
Persib Kembalikan Gengsi Si Jalak Harupat
Tim Persib Bandung (VIVAnews/Yadi)
VIVAbola - Persib Bandung sukses memetik kemenangan penting saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat pada lanjutan Indonesian Super League (ISL), Minggu 29 Januari 2012. Klub berjuluk Maung Bandung menang tipis 1-0 atas Persija.
Persib sendiri harus bersusah payah untuk bisa meraih kemenangan di laga ini. Pasalnya Persija yang bertindak sebagai tamu dapat memberikan perlawanan sengit bahkan mampu menciptakan lebih banyak peluang.
Sengitnya laga terlihat dari satu-satunya gol yang tercipta dalam laga ini harus terlahir dari titik putih penalti. Persib mendapat hadiah penalti setelah gelandang Persija, Amarzukih dianggap melakukan handball saat mengantisipasi umpan silang Atep.
Milan Radovic yang ditugaskan menjadi eksekutor mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. 1-0 untuk keunggulan Persib. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga bertajuk Derby Indonesia ini.
Dengan kemenangan ini, Persib merangkak naik ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan torehan 18 poin dari sepuluh laga. Sedangkan Persija terpaku di posisi kesembilan dengan perolehan 13 poin.
Selain memperbaiki posisi di klasemen, kemenangan ini juga memperbaiki catatan rekor buruk Persib setiap bersua Persija di pentas ISL. Sebelum laga dimulai, Persib Bandung harus menghadapi kenyataan jika statistik dan sejarah tidak berpihak kepadanya setiap berhadapan klub ibukota itu.
Harus diakui jika kemenangan merupakan barang langka bagi Persib setiap berjumpa Persija. Total dari 28 kali pertemuan dengan Persija sejak Liga Indonesia I musim 1994/1995, Maung Bandung hanya sukses meraih 4 kali kemenangan.
Sebaliknya, Macan Kemayoran sudah 15 kali mempermalukan Persib. Sementara sisanya atau sembilan pertandingan di antaranya berakhir imbang.Selain memperbaiki catatan rekor Persib, yang tidak kalah penting, tentu saja kemenangan ini juga akhirnya mengembalikan lagi keangkeran Stadion Si Jalak Harupat yang sempat hilang selama beberapa musim di hadapan Persija.
Betapa tidak, sejak digulirkannya ISL pada 2008 lalu, Persib tidak pernah mampu menaklukkan Persija di kandangnya. Terakhir tim Maung Bandung menundukkan Persija di kandang, terjadi pada 24 April 2007 di ajang Liga Indonesia 2007/2008.
Oleh karenanya, kemenangan ini merupakan kemenangan kandang pertama Persib atas Persija di ajang ISL. Meski hanya kemenangan tipis, tapi sudah cukup mengobati kerinduan Bobotoh dan kembali menaikkan gengsi stadion Jalak Harupat yang menjadi kebanggaan masyarakat Bandung.
Persembahkan Kemenangan untuk Bobotoh
Pelatih Persib Drago Mamic sepenuhnya memberikan kemenangan ini kepada Bobotoh--kelompok suporter Persib Bandung. Karena di mata Drago Mamic, hal terpenting dari dari kemenangan ini adalah membayar kepercayaan Bobotoh. Bukan masalah rekor kandang atau torehan tiga poin.
"Terima kasih dengan dukungan bobotoh dan atmosfer di dalam stadion. Kami sangat senang dengan hal ini. Ini membuat saya begitu bahagia ketika tahu hasil akhir untuk kemenangan kita," kata Mamic.
Sebelumnya, Mamic memang sempat dibayangi rumor pemecatan. Kemampuan Mamic membesut Maung Bandung sempat diragukan setelah beberapa hasil kurang bagus dalam beberapa laga musim 2011/2012 ini.
"Dari hati yang paling dalam, kemenangan ini saya dedikasikan untuk semua bobotoh. Saya senang dapat memberikan kepuasan kepada bobotoh. Saya lebih baik kehilangan pekerjaan dibanding harus kehilangan kepercayaan dari bobotoh," kata Mamic.
• VIVAbola
Klasemen Sementara ISL 2011/2012-19.03.2012
INILAH.COM, Bandung - Keberhasilan Gresik United menekuk tamunya Persib Bandung 2-0 di stadion Tri Dharma Petrokimia Gresik, Senin (19/3/2012), mampu mendongkrak posisinya di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
Dengan tambahan tiga poin, Gresik United naik ke peringkat 12 dengan poin 20 dari 16 laga yang telah dijalaninya. Gresik United menggeser Persidafon dan PSMS yang kini bertengger di peringkat 13 dan 14 klasemen sementara ISL 2011/2012. Sebelumnya, Gresik berada di peringkat 14 dengan nilai 17.
Sedangkan bagi Persib, kekalahan atas Gresik United membuat tim asuhan Drago Mamic ini terkunci di peringkat 7 dengan nilai 25 dari 16 laga yang telah dijalaninya.
Inilah klasemen sementara ISL 2011/2012, Senin (19/3/2012)
Tim Main Menang Seri Kalah Gol Nilai
1. SRIWIJAYA FC 17 11 3 3 39-16 36
2. PERSIPURA 15 9 4 2 29-17 31
3. PERSIWA 15 9 3 3 27-18 30
4. MITRA KUKAR 15 8 3 4 30-21 27
5. PERSIJA 15 7 5 3 24-9 26
6. PERSELA 15 7 4 4 25-18 25
7. PERSIB 16 7 4 5 20-23 25
8. PERSISAM 16 6 3 7 21-20 21
9. PELITA JAYA 16 6 3 7 27-27 21
10. PSPS 15 6 2 7 22-22 20
11. PERSIBA 15 5 5 5 24-29 20
12. GRESIK UNITED 16 6 2 8 21-29 20
13. PERSIDAFON 16 5 3 8 27-40 18
14. PSMS 15 4 5 6 16-19 17
15. DELTRAS 16 4 2 10 16-25 14
16. PSAP 15 2 6 7 14-23 12
17. AREMA INDONESIA 15 2 5 8 16-27 11
18. PERSIRAM 15 2 4 9 17-32 10
Hasil Pertandingan, Senin (19/3)
Gresik United 2 vs 0 Persib Bandung
Jadwal pertandingan ISL 2011/2012
21 Maret 2012 Mitra Kukar vs Persidafon (live ANTV pukul 15.30 WIB)
22 Maret 2012 Persisam vs Deltras (live ANTV pukul 15.30 WIB).[ang]
PERSIB VS BARCELONA
INILAH.COM, Bandung - Rencana mengundang tim dari luar negeri pada laga perdana peresmian SUS Gedebage disambut antusias bobotoh.
Pada peresmian SUS Gedebage nanti, Persib Bandung diharapkan bisa melawan tim kaliber dunia, sekelas Barcelona atau Manchester United.
Shopkeeper Viking Fans Shop Jalan Banda Bandung Erdi Herdiawan menggatakan Persib Bandung sudah sepantasnya melawan tim besar sekelas Barcelona atau Manchester United di stadion bertaraf internasional di Kota Bandung tersebut.
“Kalau nggak MU ya Barcelona. Kalau tim Italia, AC Milan atau Inter Milan, karena Persib tim besar dan penuh sejarah jadi harus disejajarkan juga sama tim-tim elit Eropa,” kata Erdi kepada INILAH.COM di Outlet Viking Fanshop Jalan Banda, Selasa (20/3/2012).
Selain itu, Erdi mengungkapkan rasa rindunya melihat Persib bisa bertanding lagi dengan tim kelas dunia.
“Dulu juga pernah lawan AC Milan walaupun kalah tapi tetap merupakan suatu kebanggaan,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini pembangunan SUS Gedebage sudah mencapai 46% dan diharapkan bisa diresmikan pada Desember 2012. Wali Kota Bandung Dada Rosada mengharapkan laga perdana di SUS Gedebage itu akan dihadiri oleh tim sepak bola dari luar negeri.[jul]
SUS Gedebage Nu Someah
NILAH.COM, Bandung - Ketua Viking Persib Club Heru Joko mengharapkan Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage dilengkapi dengan ruang someah (ramah tamah) yang mampu menampung sekitar 5.000 orang. Selain itu, disediakan juga ruang untuk orang cacat.
Heru menjelaskan, tujuan dibangunnya ruang someah untuk menghargai suporter tim tamu yang akan mendukung tim kesayangannya kala berlaga di Bandung.
Dengan adanya ruang tersebut, Heru yakin para tamu suporter lawan akan merasa dihargai sehingga bisa meminimalisasi terjadinya konflik.
“Saya yakin kalau ada ruang itu, tidak akan ada keributan antarsuporter. Dan saya yakin, saat suporter lawan datang ke sini (Bandung), mereka akan merasa dihargai, sehingga meminimalisasi terjadinya konflik. Selain ruang someah, kami juga minta dibangun ruang untuk orang cacat,” jelas Heru yang menemani Wali Kota Bandung Dada Rosada pada pengecekan pembangunan SUS Gedebage, Senin (19/3/2012).
Sebelumnya diberitakan, hingga saat ini progres pembangunan SUS Gedebage itu sudah mencapai 46%. Wali Kota Bandung Dada Rosada mengharapkan stadion bertaraf internasional ini sudah bisa diresmikan pada Desember 2012. Dia juga berharap laga perdana di stadion yang namanya akan disayembarakan ini, dihadiri oleh tim sepak bola dari luar negeri.[jul]
SUS Gedebege
INILAH.COM, Bandung - Pemkot Bandung akan membuat sayembara untuk mencari nama yang tepat bagi Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage yang hingga kini masih dalam tahap pembangunan.
“Saya setuju usulan sayembara itu, karena sampai hari ini belum ada namanya. Nama yang dulu diusulkan, tidak saya pakai karena kurang mengindentitaskan Bandung atau Jabar-nya,” terang Dada di sela-sela pengecekan proses pembangunan SUS Gedebage, Senin (19/3/2012).
Dia mengatakan nama SUS Gedebage hingga kini belum ada yang pas. Sejumlah nama yang diusulkan, seperti West Java Stadion ternyata ditolak dengan alasan tidak mencirikan sebagai stadion kebanggaan Bandung atau Jabar.
Seperti diketahui, hingga saat ini proses pembangunan SUS Gedebage sudah rampung sekitar 46%. Stadion bertaraf internasional ini rencananya bisa diresmikan pada Desember 2012.
Dada berharap pertandingan perdana yang digelar di stadion bertaraf internasional ini bisa dihadiri oleh tim sepak bola dari luar negeri.[jul]
Stadion Gedebage
INILAH.COM, Bandung - Wali Kota Bandung Dada Rosada mengharapkan pertandingan perdana di SUS Gedebage dilakukan dengan mengundang tim sepak bola dari luar negeri.
“Nantinya kan Stadion ini digunakan oleh pemda lokal, regional, nasional, dan internasional. Makanya saya sangat berharap pertandingan perdana dilaksanakan oleh tim sepakbola dari negara lain. Sehingga kita bisa sambil promosikan bahwa Bandung dan Jabar memiliki sentra sepak bola, apalagi di Bandung transportasi darat dan udaranya sudah bagus,” kata Dada di sela-sela pengecekan proses pembangunan SUS Gedebage, Senin (19/3/2012).
Untuk menunjang akses jalan ke SUS Gedebage, kata Dada, saat ini yang digunakan yakni pada KM 151 dan jalan 149, 60 pada ruas tol Padaleunyi.
Sementara itu, Dada juga menyarankan pembangunan replika kacapi dan jembatan Pasupati berharga ratusan juga bahkan miliaran agar diganti saja untuk atap. Sehingga stadion full tertutup atap. Selain itu, dia juga mengusulkan agar ada ruang penjualan makanan dan penjualan cindera mata.
Sebelumnya diberitakan, hingga saat ini proses pembangunan SUS Gedebage sudah rampung sekitar 46%. Stadion bertaraf internasional ini rencananya bisa diresmikan pada Desember 2012.[jul]
PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mewacanakan untuk go public.
INILAH.COM, Bandung - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mewacanakan untuk go public. Ada sejumlah keuntungan yang bisa diraih Persib jika sudah menjadi perusahaan terbuka.
Pimpinan dan para wakil pemegang sahan PT PBB telah menyimak paparan dari perusahaan sekuritas yang akan membantu Persib terdaftar sebagai perusahaan publik yang menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Pengembangan dan SDM PT PBB Muhammad Farhan mengatakan ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh jika Persib go public. Satu di antaranya yakni masyarakat atau bobotoh bisa menjadi pemilik mayoritas Persib.
“Banyak sekali keuntungan go public, di antaranya, masyarakat bisa menjadi pemilik mayoritas. Segala aset bisa sepenuhnya menjadi milik Persib, tidak sewaan seperti sekarang ini,” kata Farhan di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (12/3/2012).
Selain itu, lanjutnya, akan terkumpul dana yang sangat besar untuk membangun berbagai fasilitas infrastruktur bagi Persib, memiliki struktur dana yang kuat untuk pembelian pemain kelas dunia, dan memiliki program yang mumpuni untuk pembinaan akademi Persib dan club feeder untuk pembinaan pemain muda berbakat di seluruh Jabar.
Selain itu, Persib akan memiliki transparansi dalam pengelolaan manajemennya karena harus mempertanggungjawabkan secara terbuka kepada publik. "Persib juga akan menjadi klub pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia," katanya.[jul]
Senin, 19 Maret 2012
Catatan Prestasi PERSIB Bandung
Prestasi
Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Makassar. Kompetisi sepak bola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah dalam pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia.
[sunting]Nasional
[sunting]Liga
Perserikatan
Juara (5): 1937, 1961, 1986, 1990, 1994
Runner-up (8) : 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1960, 1982/1983, 1984/1985
Divisi Utama
Juara (1): 1994–95
[sunting]Piala
Piala Persija
Juara (1): 1991
Piala Kang Dada
Juara (1): 2008
[sunting]Internasional
Liga Champions Asia
Perempat Final (1): 1995
[sunting]Skuad 2011/2012
Berikut merupakan skuad Persib Bandung untuk musim kompetisi 2011/2012.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
1 GK Jendri Pitoy
2 DF Mohammad Nasuha
3 DF Zulkifli Syukur
4 DF Wildansyah
5 DF Maman Abdurrahman
6 DF Abanda Herman
7 MF Atep Rizal
9 FW Airlangga Sucipto
10 FW Zdravko Dragicevic
11 MF Robbie Gaspar
13 DF Muhammad Agung Pribadi
14 MF Hendra Ridwan
15 FW Aliyudin
16 MF Tony Sucipto
No. Pos. Nama
17 MF Muhammad Ilham
18 DF Jajang Sukmara
20 MF Budiawan
22 GK Dadang Sudrajat
23 DF Dudi Sunardi
24 MF Hariono
25 DF Rian Permana
29 FW Sigit Hermawan
30 GK Rizky Bagja
32 GK Cecep Supriatna
33 FW Anggi Indra Permana
44 DF Aldi Rinaldi
50 MF Miljan Radovic
[sunting]Staff Kepelatihan
Posisi Nama
Manager H. Umuh Muchtar
Ass Manager H. Dedy Firmansyah
Direktur Teknik Jovo Cuckovic
Pelatih Utama Drago Mamic
Asisten Pelatih Robby Darwis
Pelatih Kiper Anwar Sanusi
Pelatih Fisik Dino Sefriyanto
Pelatih U-21 Mustika Hadi
Manager U-18 Edi Djukardi
Pelatih U-18 Asep Sumantri
Manager U-15 Sigit Iskandar
Pelatih U-15 Anggi Prasetya
Dokter Tim Mohammad Raffi Ghani
Psikolog Hesdi Wahyudi
[sunting]Kepengurusan
Ketua Umum: H. Dada Rosada
Direktur Jendral: Glenn Sagita
Bidang Umum: Amin Suganda, Zulkarnaen
Ketua Panpel: Budi Bram Rachman
Masseur: Emen Suwarman, Sutisna, Wara Muharam
[sunting]Badan Hukum
PT. Persib Bandung Bermartabat
Posisi Nama
Direktur Jendral Glenn Sagita
Manager H. Umuh Muchtar
Assistant Manager Deddy Firmansyah
Direktur Keuangan Merdi Hazizi
Direktur Marketing dan Development Veby Permadi
Direktur Pengembangan Ari D. Sutedi
Komisaris Utama Zainuri Hasyim
Komisaris Kuswara S. Taryono
Wakil Komisaris Utama Pieter Tanuri
[sunting]Suporter
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibu kota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai Bobotoh. Pada era Liga Indonesia, Bobotoh kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking Persib Club, Bomber, Rebolan, Jurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking Persib Club memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania. Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun PSSI dan PT Liga Indonesia pun sudah berulangkali meminta Viking dan The Jak untuk berdamai. Namun, sama sekali tak ada titik terang untuk mendamaikan mereka. Pada saat Persib dan Persija bertemu, biasanya pihak Polda Metro Jaya (bila pertandingan akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno) dan pihak Polwiltabes Bandung (bila pertandingan akan berlangsung di Stadion Siliwangi atau di Stadion Si Jalak Harupat) akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan izin pertandingan tersebut karena begitu besarnya potensi terjadinya kerusuhan antara suporter kedua tim.
[sunting]Daftar pelatih dan pemain asing
[sunting]Pelatih Liga Indonesia
Berikut daftar pelatih Persib sejak musim kompetisi 1994/1995:
Tahun Pelatih
1994/1995 Indra Thohir
1995/1996 Risnandar Soendoro
1996/1997 Nandar Iskandar
1997/1998 Nandar Iskandar
1998/1999 M. Suryamin
1999/2000 M. Suryamin Indra Thohir
2000/2001 Indra Thohir
2001/2002 Deny Syamsudin
2003/2004 Marek Andrejz Sledzianowski Bambang Sukowiyono & Iwan Sunarya(caretaker) Juan Antonio Paez
2004/2005 Juan Antonio Paez
2005/2006 Indra Thohir
2006/2007 Risnandar Soendoro Djadjang Nurdjaman & Dedi Sutendi (caretaker) Iurie Arcan Anatolievichi
2007/2008 Iurie Arcan Anatolievichi Djajang Nurjaman & Robby Darwis (caretaker)
2008/2009 Jaya Hartono
2009/2010 Jaya Hartono Robby Darwis(caretaker)
2010/2011 Daniel Darko Jankovic Jovo Cuckovic Daniel Roekito
2011/2012 Drago Mamic
[sunting]Daftar pemain legendaris
R. Soetjipto Soentoro
Adeng Hudaya
Sobur
Muhammad Syahid
Wowo Sunaryo
Risnandar Soendoro
Nandar Iskandar
Dede Iskandar
Djajang Nurjaman
Max Timisela
Heri Kiswanto
Dadang Kurnia
Ajat Sudrajat
Robby Darwis
Sutiono Lamso
Yusuf Bachtiar
Anwar Sanusi
Budiman Yunus
Yadi Mulyadi
Kekey Zakaria
Nur'alim
Yaris Riyadi
Yudi Guntara
[sunting]Daftar pemain asing
Berikut daftar pemain asing yang pernah bermain untuk Persib. Nama yang tercetak tebal masih memperkuat Persib.
CONMEBOL
Adrian Colombo
Pablo Frances
Antonio Claudio De Oliveira
Amarildo Souza
Ulian de Souza
Fábio Lopes Alcântara
Hilton Moreira
Rafael Alves Bastos
Rodrigo Sanhueza
Angelo Espinoza
Claudio Lizzama
Alejandro Tobar
Rodrigo Lemunao
Julio Lopez
Christian Mollina
Patricio Jimenez
Lorenzo Cabanas
Christian Martinez
Osvaldo Moreno
CAF
Christian Bekamenga
George Clement Nyeck Nyobe
Louis Berty Ayock
Brahima Traore
Ekene Ikenwa
Chioma Kingsley
Frank Seator
Redouane Barkaoui
Herman Abanda
UEFA
Maciej Dolega
Mariusz Mucharski
Piotr Orlinski
Pavel Bocjian
Leontin Chitescu
Miljan Radovic
Zdravko Dragicevic
AFC
Aide Iskandar Sahak
Shahril Ishak
Baihakki Khaizan
Nipont Chanarwut
Pradith Taweechai
Suchao Nuchnum
Sinthaweechai Hathairattanakool
Satoshi Otomo
Shohei Matsunaga
Robbie Gaspar
[sunting]Pranala luar
PERSIB Jaman Baheula
Seajarah
Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Indische Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub-klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.
Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R.Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.
Pelatih Persib Harus Punya Mental Baja
'Pelatih Persib Harus Punya Mental Baja'
IST
Oleh: Rivan Mandala Putra
Bola - Senin, 12 Maret 2012 | 21:45 WIB
TERKAIT
Persib Tumbang di Gresik
Babak I, Persib Tertahan di Gresik
Kado Ultah Terbaik, Persib Dapatkan Along
Hadir Rekonsiliasi, Persib Tetap Dihukum PSSI
Persib Sambut Baik Lima Opsi Rekonsiliasi PSSI
Diberdayakan oleh Terjemahan
INILAH.COM, Bandung - Pelatih yang sempat membawa Persib juara Liga Indonesia I 1994/1995, Indra Thohir, tidak mau mengaitkan kegagalan Maung Bandung saat karena faktor pelatih. Dia pun enggan mengklaim dirinya sebagai pelatih paling sukses mengarsiteki tim kebanggaan warga Jabar tersebut.
Thohir menyebut, posisi pelatih Persib merupakan ‘kursi panas’ bagi siapa pun yang menempatinya. Fanatisme yang luar biasa dari bobotoh, membuat siapa pun pelatihnya harus mempunyai mental baja.
"Saya rasa semua pelatih yang pernah memegang Persib sudah bagus. Mereka tentunya mengerti soal kepelatihan. Saya tidak ingin menyebutkan jika saya pelatih yang paling sukses. Namun ada yang membedakan jika kita menjadi seorang pelatih Persib. Kursi pelatih Persib itu merupakan kursi panas. Jadi, kita harus benar-benar punya mental yang kuat untuk duduk di posisi tersebut," jelas Thohir.
Saat ini, lanjutnya, banyak perbedaan jika dibandingkan pada masa kejayaannya dulu. Dulu, kenang Thohir, bobotoh punya pengaruh besar terhadap psikologis seluruh komponen tim Maung Bandung. Saking besarnya rasa cinta pada Persib, bobotoh tidak akan rela tim pujaannya kalah. Sehingga tuntutan agar Persib selalu menang di setiap pertandingan terus berkobar, baik di dalam maupun luar lapangan. Jika Persib kalah, tak jarang bobotoh datang meneror ke rumah Thohir.
"Wah, waktu zaman saya dulu berat sekali. Saya mengemban tanggung jawab yang besar kepada warga Jawa Barat. Jangankan kalah, seri di kandang pun sudah pasti saya dan tim bakal tidak aman. Mereka sampai sengaja berkumpul di depan rumah saya hanya untuk sekadar melakukan teror terhadap saya. Bahkan, anak saya pernah menangis karena tidak tahan dengan ejekan teman-teman sekolahnya karena Persib kalah. Tapi, itu dulu, bobotoh sekarang mah sudah balalageur," seloroh Thohir.
Hariono Harus Istirahat Hingga Enam Pekan
Hariono Harus Istirahat Hingga Enam Pekan
Oleh: Yogo Triastopo
Selasa, 20 Maret 2012, 06:00 WIB
INILAH.COM, Bandung - Akibat cedera yang didapat saat menghadapi Gresik United, Senin (19/3/2012), gelandang energik Persib Bandung Hariono kemungkinan besar harus istirahat hingga enam pekan.
Karena itu, Persib dipastikan akan kehilangan Hariono saat melakoni laga terakhirnya di putaran I Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 saat dijamu Persiba Balikpapan, Sabtu (24/3/2012).
Menurut Dokter tim Persib Rafi Ghani, Hariono mengalami retak tulang fraktur pertengahan clavicula dextra (tulang belikat sebelah kanan). Hariono langsung dibawa ke RS Petrokimia Gresik dan mendapatkan perawatan. Namun saat ini Hariono sudah kembali berada di hotel Weta, tempat tim menginap di Surabaya.
"Pemulihan akan memakan waktu empat sampai enam minggu jika dilakukan operasi," jelas Rafi.[ang]
Jaman Baheula
Persib Dulu Pakai Tas Kresek dan Bola Harus Disol
Oleh: Yusuf Alfran
Rabu, 15 Februari 2012, 23:57 WIB
INILAH.COM, Bandung –Bekerja sebagai juru parkir di lapangan Sidolig sejak 1980, membuat Aceng Junaedi (61) saksi hidup ketika persib masih sederhana, namun sukses menjadi juara.
“Tim Persib sekarang lebih bonafid. Mulai dari pakaian sampai perlengkapan. Itu wajar karena sekarang sudah profesional. Dulu bola disebut bola blitter, Wawan (Darmawan) kalau mau main pasti minta bolanya disol dulu, “ kenang Aceng.
Aceng juga masih ingat kebiasaan para pemain menjinjing perlengkapan latihan dengan plastik kresek. Saat itu dia mengaku kagum pada usaha pemain dalam berlatih hingga bisa bersinar di lapangan.
"Dulu kalau pemain mau latihan, peralatan latihan seperti sepatu, kostum dijinjing pakai kresek. Kalau pemain sekarang dikasih tas. Tapi saya salut mereka bisa juara. Seperti waktu tahun 1986 mereka juara. Kemudian waktu Liga Indonesia pertama mereka juga juara,” ujar pria beranak lima tersebut.
Tidak hanya soal pemain, memori tentang bobotoh pun masih melekat dalam ingatan Aceng. Dia mengingat dengan jelas hiruk-pikuk Stadion Persib saat dipakai sebagai ‘terminal’ bus rombongan bobotoh.
Saat itu, pertengahan era 80-an, kata Aceng sekitar 20 bus bobotoh hendak berangkat menuju Jakarta untuk mendukung Persib yang akan berlaga di Senayan. Sejak dulu, lanjut Aceng antusiasme bobotoh terhadap Persib memang terkenal besar. Selain itu, mereka juga sangat ramah dan tertib. Bahkan Aceng tidak pernah melihat perselisihan antarsuporter .
“Bobotoh dulu juga sangat antusias kalau nonton Persib. Dulu disini kalau mau ke Jakarta kayak terminal. Penuh sekali, sekitar 20 bus. Biayanya juga masih murah 12.000per orang pulang pergi. Dulu situasi sangat tertib dan aman sepanjang jalan,” kenang pria bertubuh tambun tersebut.
Viking Siapkan T-Shirt Ultah Persib Ke-79
Viking Siapkan T-Shirt Ultah Persib Ke-79
Tuesday, March 6th, 2012 | Uncategorized
INILAH.COM, Bandung – Viking Persib Club siap menyambut ulang tahun Persib ke-79, Rabu (14/3/2012) nanti. Sebagai bentuk apresiasi terhadap tim kebanggaannya, Viking akan memproduksi t-shirt dengan tema ultah Persib.
Real Supporter yang menjadi salah satu vendoor marchandise suporter Persib sudah menyiapkan dua desain baju. Pada Rabu (7/3/2012) bobotoh bisa mendapatnya hanya dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp80.000 di toko Real Supporter (Stadion Persib), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
“Ya, sudah kita siapkan beberapa desain baju dengan tema ultah Persib yang ke-79. Kami ingin memberitahukan kepada bobotoh bahwa sebentar lagi Persib ulang tahun. Selain itu, kami juga berharap, mudah-mudahan pemain makin semangat dan tahu apa yang harus mereka berikan untuk bobotoh,” kata salah satu pentolan Viking Persib Club Yana Umar, Senin (5/3/2012).[jul]
Sumber: http://www.inilahjabar.com/read/detail/1837500/viking-siapkan-t-shirt-ultah-persib-ke-79
PERSIB DAPAT KADO
Jumat, 16 Maret 2012 | 22:19:48 WITA | 3642 HITS
Persib Dapat Kado Indah
RAMDHANI/RADAR BANDUNG
HASIL MAKSIMAL. Gelandang Persib Bandung M Ilham harus kerja keras menerobos pertahanan Arema Indonesia saat bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, kemarin.
BERITA TERKAIT:
» Persegres Tundukkan Persib
» Bekal Arema ke Vietnam
» Klub LPIS Ikut Kongres KPSI
» Along Resmi Berkostum Persib
» Greg Antar Pelita ke Peringkat Delapan
BANDUNG, FAJAR -- Persib Bandung mendapat kado indah pada perayaan ulang tahunnya yang ke 79. Maung Bandung berhasil menundukkan Arema Indonesia dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) saat bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 15 Maret.
Persib unggul 2-0 lewat Milijan Radovic di babak pertama dan dipastikan Jajang Sukmara di babak kedua. Gol Radovic tercipta di menit 19 lewat penalti. Berawal dari pelanggaran terhadap M Ilham di kotak terlaran, Persib mendapat hadiah penalti. Skor ini tidak berubah hingga waktu turun minum.
Di babak kedua, Arema mencoba bangkit. Saling menekan, permainan berjalan dengan tempo tinggi. Namun semangat bermain di kandang sendiri dan dalam suasana bahagia, anak asuh Drago Mamic berhasil memantapkan kemenangannya.
Gol kedua Persib terjadi pada menit 76. Berawal dari tendangan bebas Radovic, Ahmad Kurniawan, Seme Patrick dan Airlangga Sucipto berebut bola. Namun bola terlepas dan langsung ditanduk Jajang Sukmara ke gawang kosong.
Tambahan tiga poin yang diperoleh Persib sukses membawanya naik satu peringkat ke posisi enam klasemen sementara ISL. Sedangkan Arema, kekalahan ini membuatnya tak mampu berser dari posisi 17 klasemen. (bs/die)
Nu Anyar Euy...
Sabtu, 17 Maret 2012 | 22:10:48 WITA | 9699 HITS
Along Resmi Berkostum Persib
BAGUS DHARMAWAN/RADAR MALANG
SIAP TARUNG. Striker baru Persib, Noh Alam Shah (berdiri) saat masih memperkuat Arema Indonesia.
BERITA TERKAIT:
» Persegres Tundukkan Persib
» Bekal Arema ke Vietnam
» Klub LPIS Ikut Kongres KPSI
» Persib Dapat Kado Indah
» Greg Antar Pelita ke Peringkat Delapan
BANDUNG, FAJAR -- Mantan striker Arema IPL, Noh Alam Shah akhirnya resmi berkostum Persib Bandung. Striker asal Singapura itu telah menandatangani kontrak hingga akhir musim ISL, dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebagai pemilik Persib.
Along mengaku bahagia bisa mewujudkan bermain di Persib. Padahal sebelumnya, manajemen Persib telah membatalkan pra-kontrak dengan pemain 31 tahun itu.
Penyebabnya, agen Along meminta manajemen juga menyatukan kontrak dengan Leonard Tupamahu yang kehadirannya ditolak suporter Persib, Bebotoh.
"Saya sangat senang bisa bergabung dengan Persib. Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan saya, Zulkifli Syukur dan Pak Haji Umuh Muchtar (Manajer Persib) yang selalu memberikan dukungan serta tetap berkomunikasi sampai akhirnya saya resmi bergabung," tutur Along kepada wartawan usai menandatangani kontrak di Sekretariat PBB, Bandung, Jumat 16 Maret.
Pemain yang memilih nomor punggung 12 ini menyatakan siap memperbaiki performa Persib. Karena Maung Bandung sejauh ini terlihat masih tertatih-tatih di Liga Super Indonesia (ISL).
"Walau tidak punya target berapa gol yang harus dibuat, namun saya akan berusaha sekuat tenaga membuat gol untuk Persib. Tapi yang utama bagaimana membantu klub meraih kemenangan," tambah Along.
Terkait dengan kepindahannya dari Arema, Along mengaku mendapatkan dukungan dari mantan rekan-rekannya di Arema. "Saya sudah bicara dan sampaikan kepada rekan-rekan di Arema dan mereka cukup mendukung keputusan saya," tandasnya. (bs/die)
Eleh Menang No Problem
Gresik Bungkam Persib 2-0, Persiba Ditahan Pelita Jaya
Bola - / Senin, 19 Maret 2012 23:42
Metrotvnews.com, Gresik: Persegres Gresik United berhasil membungkam tim tamu mereka, Persib Bandung, dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Gresik, Jawa Timur, Ahad (19/3). Di laga lainnya, Persiba Balikpapan ditahan imbang tamunya Pelita Jaya.
Butuh kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi saat menjamu Persib, Persegres yang didukung suporternya tak mampu memecah kebuntuan hingga babak pertama berakhir. Kebuntuan gol terpecah saat pertandingan babak kedua baru berjalan empat menit.
Bola muntah hasil tendangan Uston Nawawi dimanfaatkan Gaston Castanyo untuk memberikan keunggulan Gresik 1-0. Persib yang berusaha mengejar justru kembali kebobolan pada menit 66. Pemain veteran Uston melancarkan tendangan bebas yang tak mampu dibendung kiper Persib Jendri Pitoy. Hingga laga berakhir skor 2-0 bagi Gresik tak berubah.
Hasil itu membawa Gresik naik ke posisi 12, sementara Persib tertahan di posisi 7.
Di pertandingan lainnya di Balikpapan, tuan rumah Persiba Balikpapan ditahan imbang tamunya Pelita Jaya Karawang. Dengan dukungan puluhan ribu suporternya, Persiba mengawali pertandingan dengan meyakinkan saat sudah memimpin di menit ke tiga pertandingan. Aldo Baretto yang menyambar bola liar, membawa Persiba unggul 1 - 0.
Tetapi keunggulan itu tidak bertahan lama. Di menit 39, pergerakan Greg Nwokolo yang melewati tiga pemain tuan rumah, berakhir dengan koyaknya gawang I Made Irawan. Skor menjadi 1 - 1 yang bertahan hingga turun minum.
Setelah jeda, kedua tim meningkatkan tempo permainan. Tapi hingga laga berakhir, skor 1 - 1 tidak berubah.(DSY)
Langganan:
Postingan (Atom)